Minggu, 30 April 2017

Hipertensi Pada Kehamilan

HIPERTENSI PADA KEHAMILAN

timthumb.phpA. PENGERTIAN
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan terjadinya peningkatan tekanan darah, hingga hal ini dapat membuat adanaya tekanan dan merusak dinding arteri di pembuluh darah. Seseorang dikatakan mengalami hipertensi jika tekanan darahnya di atas 140/90 mmHg (maksudnya adalah 140 mmHg tekanan sistolik dan 90 mmHg tekanan diastolik).
B. PENYEBAB
Ada dua hal penyebab hipertensi, yaitu Hipertensi essensial (hipertensi primer) dimana penyebabnya bukan disebabkan oleh adanya gangguan pada jantung atau ginjal, melainkan disebabkan oleh faktor lain misal dikarenakan pola hidup yang tidak sehat, mengalami stress, mengkonsumsi garam yang berlebih, merokok, kebiasaan minum-minuman beralkohol dan kafein, pola makan yang tidak sehat yang mengakibatkan timbunan lemak dan kelebihan berat badan dan adanya faktor keturunan. Sedangkan hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan oleh adanya gangguan ginjal atau jantung.
C. KLASIFIKASI
Pada dasarnya terdapat 4 jenis hipertensi yang umumnya terdapat pada saat kehamilan, yaitu :
1. Preeklampsia-eklampsia atau disebut juga sebagai hipertensi yang diakibatkan kehamilan (selain tekanan darah yang tinggi, juga didapatkan protein urine pada tes kencingnya).
2. Hipertensi kronik yaitu hipertensi yang sudah ada dari sebelum ibu mengandung janin.
3. Preeklampsia pada hipertensi kronik, yang merupakan gabungan preeklampsia dengan hipertensi kronik.
4. Hipertensi gestasional atau hipertensi yang terjadi saat sedang hamil.
D. PENCEGAHAN
Pola hidup sehat akan meningkatkan potensi ibu untuk terhindar dari hipertensi pada kehamilan. Jauhi minuman yang beralkohol, jangan biasakan merokok, hindari stress, pola makan yang sehat (konsumsi makanan berprotein tinggi, hindari konsumsi berlebih makanan yang mengandung hidrat arang dan garam berlebih) dan rajin berolahraga. Selain itu ibu bisa mengkonsumsi beberapa makanan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah seperti coklat, ikan, buah jeruk, buah pisang dan ikan. Lakukan kontrol rutin terhadap kehamilan ibu dan ikuti petunjuk yang disarankan oleh dokter.
E. CARA MENGATASI
Ibu hamil yang sudah terlanjur terkena hipertensi tidak perlu terlalu khawatir, asal dilakukan pemantauan yang ketat terhadap tekanan darah diharapkan komplikasi yang membahayakan tidak terjadi. Tujuan utama penanganan adalah mencegah terjadinya komplikasi saat melahirkan janin dan melahirkan janin dengan trauma sekecil-kecilnya. Penanganan hipertensi dalam kehamilan dapat dibagi menjadi dua, yaitu penanganan terhadap tekanan darah tinggi ibu itu sendiri, dan penanganan terhadap janin yang akan dilahirkan. Penanganan tekanan darah tinggi ibu dapat dengan obat-obatan penurun tekanan darah untuk tekanan darah tinggi yang berat, ataupun hanya dengan perubahan posisi waktu istirahat, disertai diet vitamin, antioksidan bila tekanan darahnya belum terlalu tinggi. Untuk janin, perlu dipantau pertumbuhan janin misal dengan alat USG, dan dilakukan penilaian ancaman kegawatan janin misal dengan melihat gerakan janin, denyut jantung janin, volume air ketuban, gerakan pernapasan janin. Apabila dinilai, janin sudah cukup kuat untuk dapat hidup di luar, maka dilakukan pengakhiran kehamilan. Yang terpenting lakukanlah pemeriksaan selama kehamilan secara teratur, dan konsultasikanlah apabila ada sesuatu masalah yang terjadi dalam kehamilan seperti contohnya hipertensi dalam kehamilan ibu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar